photo cls5_2.jpg  photo frd.jpg  photo ABE1.jpg

Cara Ternak Murai Batu

Cara Ternak Murai Batu - Banyak dibahas diberbagai media baik media ofline maupun media online karena ternak murai batu merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan keuntungan yang
fantastis. Murai Batu merupakan burung kicaun yang saat ini sangat digemari oleh banyak orang karena keindahan fisiknya maupun keindahan kicauanya. Dengan menikmati keindahan yang dimiliki murai batu bisa menghilangkan stres. Banyak penggemar burung diberbagai daerah yang sudah menangkarkan burung murai batu. Kunci utama kesuksesan ternak murai batu adalah kesabaran dalam hal menyamakan waktu birahi antara jantan dan betina. Sudah banyak para penangkar pemula gulung tikar karena tidak memiliki kesabaran dalam hal tersebut di atas. Burung yang mereka ternak tidak mau produksi kalaupun mau bertelur tidak bisa menetas atau induknya tidak mau mengeram dan lain sebagainya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh waktu birahi antara jantan dan betina tidak bersamaan. Berbedanya waktu birahi antara jantan dan betina akan berakibat:

  1. Telur Kosong. Di sebabkan karena betina birahi jantan belum birahi sehingga jantan tidak mengawini betina. walaupun tidak dikawini betina yang birahi bisa bertelur.
  2. Sarang Telur dirusak pejantan. Disebabkan karena pejantan terlalu cepat birahi sebelum masanya yaitu ketika betina mengeram pejantan sudah birahi lagi.
  3. Burung Tidak Akur. Waktu birahi yang tidak bersamaan akan berakibat burung saling serang dimana burung yang birahi yang menyerang, hal ini bisa mengakibatkan kematian.
Jika burung murai yang dijodohkan pernah mengalami waktu birahi yang tidak bersamaan sebaiknya diganti pasanganya karena kemungkinan untuk birahi bersamaan sangat kecil sekali walaupun terus dipasangkan akan memakan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup banyak.
Sudah banyak kasus dari peternak burung murai batu yang burungnya tiba-tiba mati tanpa ada gejala sakit, hal ini banyak disebabkan karena waktu birahi yang tidak bersamaan.
Sedangkan untuk antisipasi agar pejantan tidak birahi ketika betina sedang mengeram adalah dengan menghentikan pemberian jangkrik ketika betina sedang mengerami telurnya. Dan jangkrik bisa diberikan lagi ketika masa mengeram sudah mencapai hari ke 12.