photo cls5_2.jpg  photo frd.jpg  photo ABE1.jpg

Penjodohan Murai Batu

Penjodohan Murai Batu - merupakan hal yang gampang-gampang susah. Burung murai batu ada yang sekali dijodohkan bisa langsung jodoh dan ada yang harus ganti berkali-kali pasangan baru bisa
jodoh. Belum tentu jodoh burung murai batu sepasang yang dipelihara sejak kecil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjodohkan burung murai batu diantaranya adalah:

Cara Pertama:
Dalam melakukan proses penjodohan sebelum burung disatukan dalam kandang penangkaran perlu dilakukan PDKT dulu dengan jalan saling mendekatkan antara sangkar burung murai betina dan burung murai jantan dengan sangkar di kerudung. Seteleh ada tanda - tanda kedua burung tersebut berkicau saling menyahut, kerudung baru bisa dibuka dan jangan disatukan dulu. Dekatkan kandang pada jarak sekitar 3 meter hingga burung tersebut benar-benar jodoh. Ketika burung tersebut sudah benar-benar jodoh yang ditandai dengan burung jantan berkicau merdu bermaksud untuk menarik perhatian betina sedangkan betina mengibaskan sayapnya atau menggoyang ekornya bertanda minta dikawini. Jika sudah terlihat tanda tanda berikut barulah kedua burung dimasukkan ke dalam kadang penangkaran. Lengkapi kandang penangkaran dengan tempat bertelur dan bahan sarang untuk bertelur. Bahan sarang cukup ditaruh didasar kandang burung jantan akan mengambil bahan sarang tersebut masuk ketempat bertelur untuk ditata sebagai tempat bertelur sang betina pujaanya. Kurang lebih satu minggu betina bertelur antar 2 s/d 5 butir.

Cara Kedua:
PDKT yang bisa dilakukan dengan cara kedua ini adalah dengan memasukkan burung betina ke dalam kandang penangkaran sehingga bisa bebas bergerak untuk beradaptasi dengan kandang penangkaran. Masukan murai jantan ke dalam kandang penangkaran beserta sangkarnya dalam posisi murai jantan masih berada di dalam sangkarnya. Pejantan yang agresif biasanya akan menabrak-nabrak sangkarnya untuk mengejar betina. Hal ini akan berlangsung selama kurang lebih 3 - 4 hari baru pejantan bisa menjadi lebih tenang. Setelah tenang dilanjutkan dengan pejantan akan berkicau dengan indah yang mempunyai maksud untuk menarik perhatian betina. Dan betina akan mengibaskan sayapnya atau menggoyangka ekornya ketika mendengar Kicauan pejantan pujaanya. Jika sudah terlihat tanda-tanda tersebut pejantan bisa dikeluarkan dari sangkarnya untuk bergabung bersama betina pujaanya didalam kandang penangkaran. Kurang lebih satu minggu burung tersebut bertelur. Bahan sarang yang bisa digunakan untuk bertelur yaitu daun pinus kering.